Tampilan web nurulhayat.com, Informatif dan simple.

Sepuluh tahun lalu, ketika anak pertama saya lahir ke dunia. Salah satu hal yang bikin saya bingung, dan saya yakin banyak moms lain juga bingung adalah ketika ngurus aqiqah. Bener kan moms?

 

Dengan keadaan uang yang mepet banget, bingung antara mau di aqiqah segera setelah lahir atau tunggu besar dulu ketika uang terkumpul lebih banyak. Akhirnya dengan bismillah diputuskan aqiqah ketika si baby umur 1 (satu) bulan. Dan setelah mencari tahu, memang waktu yang baik untuk Aqiqah itu segera setelah lahir. Meski aqiqah tidak wajib, namun aqiqah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan alias berhukum Sunnah Muakkadah.

 

Namun setelah pengambilan keputusan, ternyata masih ada drama berkelanjutan antara lain kesusahan cari kambing dan ternyata budgetnya kurang. Kepala pening deh waktu itu, setelah rembug sana-sini bareng keluarga akhirnya aqiqahnya sukses juga terlaksana. Karena anak pertama saya laki-laki, maka untuk aqiqah butuh 2 (dua) ekor kambing.

 

Pada tahun itu, yakni tahun 2012 saya masih kurang informasi tentang jasa-jasa aqiqah, makanya semua diurus sendiri. Untuk ibu baru yang mengungsi ke rumah orang tua di desa dan wanita karir yang sedang cuti melahirkan, mengurus aqiqah adalah hal yang baru dan dalam pandangan saya ribet juga. Apalagi kalo di desa, lebih banyak hal yang dibutuhkan karena ada adat-adat tertentu, budget yang awalnya saya kira pas, ternyata masih kurang banyak. Hufftt..

 

Beda dengan sekarang, karena Nurul Hayat punya program Aqiqah. Sudah sering denger kan moms Aqiqah Nurul Hayat ini, karena informasinya tersebar dimana-mana dan berseliweran di media social. Bahkan dalam pikiran saya, kalo ngomongin soal Aqiqah jadi inget Nurul Hayat loh. Emang bener deh jadi Aqiqah Keluarga Indonesia.

Salah satu contoh pilihan menu di Nurul Hayat

Banyak keuntungan dan kelebihan loh kalo Aqiqah di Nurul Hayat. Salah satunya yang paling penting adalah tidak mengalami drama ala saya tadi. Apa aja?

 

1.       Bisa siapkan budget dulu

Sebelum lahiran bisa kalkulasi budget dulu. Hal ini bisa dilaksanakan karena kita udah tau harga aqiqah di Nurul Hayat. Sehingga bisa sedikit demi sedikit nabung, lumayan loh bisa nabung selama 9 bulan ke depan. Baiknya nabung untuk anggaran 2 (dua) ekor kambing. Kalo ternyata anaknya cewek yang butuh 1 ekor kambing aja, masih ada uang lebih yang bisa dipergunakan untuk keperluan lain.

 

2.       Tidak bingung mencari kambing

Mungkin hal ini jarang terjadi, namun bisa saja anak kita lahir di waktu-waktu kambing agak sulit didapatkan, apalagi kalo berburu kambing dengan harga murah dan memiliki bobot yang banyak, seperti yang pernah saya alami. Namun drama seperti ini ga akan terjadi kalo pake Aqiqah Nurul Hayat. Dijamin aqiqah terlaksana tepat waktu sesuai rencana.

 

3.       Meminimalisir mendapat daging haram

Lagi heboh kan daging ayam menjadi haram karena tata cara penyembelihan yang tidak sesuai syariat Islam. Akhirnya ayam yang seperti itu dihukumi sebagai bangkai dan haram hukumnya untuk dimakan. Menyembelih kambing pun juga ada tata caranya dalam Islam, jangan sampai salah sembelih juga. Bisa-bisa kita menyajikan daging haram kepada tamu. Astaghfirullah..

Memang kita ga boleh su’udzon ya, tapi meskipun kecil, segala kemungkinan bisa aja terjadi. Kita bisa siasati dengan berbagai cara misalnya dengan mengawasi secara langsung proses penyembelihan dari awal sampe akhir atau percayakan aja aqiqah anak kita pada Aqiqah Nurul Hayat, Aqiqah Keluarga Indonesia. InsyaAllah amanah dan tersertifikasi halal.

 

4.       Menghindari prosesi tidak perlu

Ini sih biasanya terjadi di desa, selain selamatan aqiqah masih ada kebiasaan-kebiasaan lama masyarakat yang sebenarnya kalo ditelaah bertentangan loh dengan Islam. Misalnya disediakan semacam sesaji-sesaji di belakang rumah. Tentu saja hal ini perlu kita luruskan atau dakwahkan ke keluarga besar. Kalo tidak mempan dengan dalil, bisa juga kita beralasan tidak mau ribet dan repot dengan printilan aqiqah, hal ini bisa ditegaskan dengan memakai jasa Aqiqah Nurul Hayat. Hehe

 

5.       Hemat tenaga, hemat waktu, hemat biaya

Dengan menggunakan jasa Aqiqah Nurul Hayat, kita memotong banyak proses, hal ini sangat efektif dan efisien dalam menghemat tenaga, waktu dan biaya. Terutama untuk orang tua yang jauh dari keluarga besar atau sama-sama berkarir atau bisa juga mau meng-aqiqahi diri sendiri atau orang tua kita. IMHO, menggunakan jasa aqiqah dalam kondisi seperti ini lebih dibutuhkan.

 

6.       Pilihan menu yang menggoda

Salah satu hal yang membuat Aqiqah Nurul Hayat unggul adalah karena mereka punya pilihan menu yang bikin ngiler alias menggoda. Dijamin ga bakal malu-maluin apabila dihidangkan kepada tamu dan dibagikan kepada sahabat, kerabat dan saudara. Sebagai orang tua yang melaksanakan aqiqah yang gembira dengan kelahiran anak, kegembiraan itu pasti akan menular ketika dibagikan pula.

7. Tersebar di seluruh pelosok Indonesia

Jangan khawatir ga ketemu dengan Nurul Hayat ya, karena Nurul Hayat cabangnya ada dimana-mana, tidak hanya di kota besar. Mudah juga mengaksesnya. Media sosialnya juga mudah ditemukan. Dan senengnya, di Jember, tempat domisili saya juga ada.

 

Hengky Tornando, artis senior, ketika aqiqah cucunya bersama Nurul Hayat Depok

Sekarang anak saya masih satu, mudah-mudahan Allah karuniakan lagi anak-anak yang lain. Saat tiba waktunya aqiqah bagi mereka, saya prefer untuk pake jasa aqiqah aja. Dengan pertimbangan meski orang tua masih lengkap dan kerabat tinggal tidak jauh, namun orang tua dalam kondisi kesehatan yang kurang baik. Dan setelah melahirkan tentu membutuhkan kondisi yang tenang karena masih dalam masa pemulihan. Saya ga mau ribet ngurus aqiqah seperti dulu dan ga mau juga liat orang sekitar repot. Aqiqah Nurul Hayat sangat pas untuk jadi rekomendasi.

 

Nah, bagi moms yang berniat melaksanakan aqiqah bagi anaknya, semoga Allah lancarkan rizkinya dan dimudahkan segala prosesnya yaa..

“Mudah-mudahan Allah melimpahkan berkah, dan kalian makin mensyukuri Dzat Pemberinya. Semoga si anak ini mencapai kedewasaannya dan engkau dikaruniai baktinya.” Amiin..