BAHAGIA BUKAN TUJUAN MENIKAH
September 08, 2017
Siapa wanita yang tidak ingin memiliki pernikahan bahagia?
Memiliki pasangan hebat yang mencintai, dan anak-anak yang baik serta keluarga
besar yang menerima kita. Jangan tanya saya, itu bukan lagi keinginan, tapi
impian dan cita-cita.
.
Tapi, pasti semua juga sepakat, bahwa pernikahan bukanlah
hal mudah, karenanya bisa ada luka atau jalan buntu. Sebelum menikah kita
mengalami perasaan yang menggebu-gebu, membayangkan bahwa setelah menikah nanti
kita akan bertemu setiap hari, bersentuhan setiap hari, makan bersama dan
tersenyum setiap hari.
.
Nyatanya, pertengkaran bisa saja jadi jadwal rutin. Tak ada
lagi impian bahagia. Dimana salahnya?
Ternyata, pernikahan tidak bahagia karena memang mencari
kebahagiaan, dan semua orang sepertinya sepakat bahwa cinta adalah modal untuk
bahagia. Padahal itu adalah berita hoax.
.
Rumah yang bahagia, tidak cukup karena cinta, apalagi HANYA
saling mencintai antara suami dan istri. Tujuan menikah bukan mencari
kebahagiaan, tapi mencari berkah Allah SWT. Bila hanya bahagia yang dicari
dalam sebuah pernikahan, maka sesungguhnya manusia tidak punya standar jelas
dalam mendefinisikan kebahagiaan itu. Ada wanita yang mendeskripsikan bahagia
dengan cukup hidup sederhana, asal suami setia. Ada juga wanita yang
menginginkan hidup bagai ratu, terserah apa yang dilakukan suaminya. Dan
sebutlah definisi bahagia lain menurutmu, kau akan berbicara dengan sudut
pandangmu.
.
Lain bila yang kita cari adalah keberkahan Allah, maka
pernikahan hanyalah jalan. Definisi bahagia pun menjadi jelas dan hanya satu :
Mendapat Ridho Allah SWT, lalu berkumpul bersama dalam Jannah. Titik.
.
Bahagia belum tentu berkah, tapi bila berkah pasti bahagia.
Bila dalam keluarga mencari berkah, maka dia akan taat, bila dia taat maka dia
akan mendapatkan segalanya : dicintai oleh pasangan, mencintainya kembali, dan
kebahagiaan lain. Maka rumah tangga seperti ini pasti akan baik-baik saja
bukan?
.
Tentu tak ada jalan dalam kehidupan ini yang selalu mulus,
akan ada masalah dalam rumah tangga, namun bila standar kebaikan keluarga adalah
ketaatan kepada Allah, maka penyelesaian masalahnya pun juga berdasarkan
ketaatan pada Allah.
.
Lalu, Nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan?
.
Jember, 07 September 17
YHH
0 comments
Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)