DOSA INVESTASI
September 10, 2017
==
Akhirat masih cerita, namun ketika kita sudah di akhirat
nanti, dunia tinggal cerita.
==
Semua orang pasti pernah berbisnis, dan pasti pernah merugi.
Entah itu rugi besar atau kecil. Bagaimana suatu kerugian bisa terjadi? Ketika pengeluaran
lebih besar dari penghasilan. Right?
Itu kerugian di dunia, bagaimana kita akan merugi di
akhirat? Dengan siapa kita berbisnis di sana? Allah.
.
Di akhirat, manusia merugi adalah orang yang membawa
setumpuk pahala (pemasukan) tapi kemudian pahala itu habis diambil oleh orang
lain (pengeluaran), malah bisa jadi dosa (pengeluaran) dari manusia lain
dibebankan pada kita! OMG!
.
Dosa-dosa itulah yang disebut dosa investasi. Terjadinya
karena ada perintah wajib yang tidak diamalkan. Benarkah ada manusia yang
berani melalaikan perintah wajib? Banyak.
Banyak! jika kita hanya menganggap bahwa yang wajib itu
hanya yang tertera pada rukun Islam saja. Padahal Islam memiliki aturan dalam 3
dimensi :
1) Hubungan manusia dan Allah (Akhlak, ibadah);
2) Hubungan manusia dengan diri sendiri (Makanan, pakaian);
3) Hubungan manusia dan manusia (Muamalah dsb).
1) Hubungan manusia dan Allah (Akhlak, ibadah);
2) Hubungan manusia dengan diri sendiri (Makanan, pakaian);
3) Hubungan manusia dan manusia (Muamalah dsb).
.
Hubungan kita dengan Allah kita tunjukkan dengan
melaksanakan rukun Islam. Hubungan dengan diri sendiri kita tunjukkan dengan
menunjukkan sikap terbaik, pakaian dan makanan kita yang terbaik dan sesuai
dengan yang diperintahkan dalam Al-Qur’an.
.
Tapi, sekalipun pelaksanaan dimensi 1 dan 2 kita tanpa cela,
itu hanya mampu membeli tiket surga 10% saja. sedangkan 90% sisanya atau harga
sisa tiket yang harus kita bayar adalah ranah dimensi 3. Hubungan manusia
dengan manusia inilah yang mengatur tentang kehidupan bernegara, ekonomi,
sosial, politik, budaya, keamanan dan hubungan luar negeri.
.
Bingung? Atau malah baper? Jangan salah sangka! Jadi, kita
berbuat baik kepada sesama (bersikap terpuji) sebenernya itu masih masuk dimensi 1 dan 2.
Jika dalam dimensi 1 dan 2, kewajibannya itu
sifatnya AIN (seperti sholat, zakat, pakaian syar’i bagi muslimah, tidak boleh
makan babi dll). Wajib AIN kalo tidak dilaksanakan maka pasti dosa.
Di dimensi
3, kewajibannya bersifat khifayah.
.
Apa itu perintah wajib kifayah? Wajib kifayah adalah
perintah yang bila ada orang lain melaksanakan perintah tersebut, maka tidak
apa (tidak ada dosa) bagi orang lain yang tidak melaksanakannya. Misalnya dalam
kasus pengurusan jenazah = misal si A, B, C sedang bercengkerama, tiba2 si A
meninggal, tapi si B dan C malah kabur, maka berdosalah si B dan C. Lalu orang
di kampung lama-lama tahu bahwa A meninggal, namun juga ga ada yang mau ngurus,
maka dosalah orang sekampung itu, lama-lama berita kematian A menyebar satu
provinsi, tapi orang satu provinsi tidak ada yang mau ngurus juga, maka
berdosalah orang satu provinsi itu. begitu seterusnya.
.
Ga enak kan? Belum tentu juga kita kenal si A, eh gegara dia
mati mendadak ga ada yang ngurusin, kecipratan juga dengan dosanya.
.
Itu hanya contoh pelanggaran kecil, bagaimana dengan
pelanggaran-pelanggaran lain yang lebih besar? Zina? Prostitusi? Narkoba? Kenakalan remaja?
Perdagangan manusia? Genosida Muslim? Jangan salah, ada kewajiban kita untuk mengurus itu juga.
.
Tapi kita kan ga bisa, bukan siapa-siapa.
.
Yang memiliki kewenanganlah yang harusnya bisa mencegah
semua pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menjadi kran dosa investasi. Tapi
itu tidak akan terjadi selama manusia masih memperdebatkan bagaimana cara
mengatur hidupnya sendiri berdasarkan nafsunya masing-masing, tanpa membuka
Al-Qur’an dan As-Sunnah, seakan-akan lebih tahu daripada Allah SWT.
.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Jangan berhenti
menyuarakan kebenaran. Karena saat itu pasti tiba, saat dimana manusia mulai
lelah sibuk mengatur hidupnya sendiri dan akhirnya kembali kepada pengaturan
Allah SWT dalam bingkai Islam Rahmatan Lil Alamin.
.
Dan semoga Allah mengampuni kita. Aamiin.
Jember, 07 September 17
YHH
8 comments
ah, baru pertama main2 ke Yuhaha :) Hm, kalao di sela2 dikasih gambar lbh oke lagi tuh, mbak :) Btw, dosa investasi dan juga kebalikannya memang jd catatan tersendiri ya untuk selalu ber-fastabiqul khairat. Semangat!
ReplyDeleteTerima kasih sarannya mbak Prita :)
DeleteBanyak berkaca pada diri sndiri nih mbak. .uhm, klo udah ingt dosa, rasanya ibadah lima kali itu kerasa kurang lama. Apalagi mengingat dosa atau kesalahan yg udh prnah dilakukan. 😩😰
ReplyDeleteIya bener
DeleteIt’s very interesting. And it’s fun. This is a timeless article.
ReplyDeleteThere is something special about them.
ReplyDeleteIt seems to me all of them are really brilliant!
ReplyDeleteI think I would never comprehend. It seems too complicated and extremely broad for me.
ReplyDeleteSelamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)