Maksiat yang Syariah
September 24, 2017
Udah biasa kita ketipu dan ditipu. udah kaya makanan sehari-hari. coba cek sekitar, atau memori masa lalu mungkin? Ada cerita mbak-mbak beli gaun di online shop, ternyata pas datang barang asli dan gambar beda jauh, bikin pupus harapan untuk tampil cantik. Yang lebih ekstrim lagi, ada yang bilang sayang, tapi malah ditinggal melayang. ooppss yang ini abaikan saja.
.
.
kalo mau tahu yang lebih serius lagi, ada yang bilang syariah nyatanya maksiat!
Misal soal riba, udah jelas pengertian riba itu dimaksudkan untuk segala manfaat yang diambil dari utang. Alias ga boleh orang pinjam 100 dikembaliin 150, yang 50 itu tiket ke Neraka mas bro. buat si peminjam dan pemberi pinjaman sama aja, sama-sama pegang tiket ke Neraka maksudnya. kalo saya mah lebih suka tiket nonton di bioskop :)
.
Tapi, tahu soal suatu ilmu belum tentu bisa menghindari maksiat. Zaman sekarang ada banyak yang dikasi label syariah, biar tetap bertahan di pasar. Padahal sebenarnya cuma kemaksiatan yang dibungkus.
.
Lembaga-lembaga pembiayaan banyak yang pake label syariah, dalam transaksi utang-piutang, kata bunga mereka ganti jadi 'bagi hasil' atau 'sedekah' atau 'biaya administrasi' dll, padahal sejatinya itu tetap RIBA. Mungkin mereka sukses menipu sebagian manusia, dan lupa kalau malaikat pencatat amal ga bisa ditipu.
.
Tapi, penipuan kaya gini sebenarnya bersifat zombie, akan menyebar ke segmen-segmen yang lain. ketika pertama kali saya belajar riba dan tahu bahwa tidak semua yang berlabel syariah itu benar-benar syariah alias hanya membungkus kemaksiatan untuk menarik pembeli, saya sudah mengira suatu saat nanti akan ada waktunya dimana pelacuran dan prostitusi ada label syariah-nya juga.
Terbukti hari ini seseorang ditangkap karena punya bisnis 'prostitusi syariah', doi yang punya web nikahsirri.com. Di web itu menyediakan jasa lelang perawan, mencari istri, mencari suami, mencari penghulu, mencari saksi. Tagline mereka 'mengubah zinah jadi ibadah'. #TepokJidat
.
Okelah, kalo mencari istri dan suami masih bisa diterima nalar dikit, kadang kan perkenalan emang bisa dari mana-mana, dari teman, keluarga, dunia nyata atau dunia maya. Kalo cari penghulu dan saksi? Bukannya penghulu itu harus orang yang diberi tugas oleh negara? Ini maksudnya mau bilang kalo kementerian agama di Indonesia bekerjasama dengan kegiatan maksiat gituh? Wali juga ga bisa asal tunjuk, harus laki-laki dewasa dari pihak perempuan. #PusingPalaBerbi
Lelang perawan? Udah jelas ini maksudnya jual beli. Sekalipun harga yang diberikan ntar bakal dibilang mahar. hayoloh antara fakta dan nama beda jauh, sama kaya riba di dalam lembaga pembiayaan syariah.
.
Duh girls, kalo masih perawan jangan coba ikutan kawin kontrak model begini, nista dan nestapa duhai! Percayalah ada ikhwan baik yang sedang menanti, kalo belum ketemu juga, mungkin anti mainnya kurang kejauhan, atau ngaji di tempat yang salah. :D
.
Tetek bengek soal berkeluarga mulai dari taaruf sampe poligami itu udah ada aturannya segala rupa. Ga susah kalo diturutin pakemnya sesuai syariat, yang susah karena orangnya aja kebanyakan gaya atau mainnya ama kecebong mulu. haha
.
Riba, besar atau kecil, namanya kebarat-baratan atau kearab-araban, tetap aja riba, tetap aja maksiat, jumlah kecil tidak akan mengubah hukumnya. Tetap aja dosa.
Pelacur, pake hijab atau baju kekurangan bahan tetap aja berzina, pakaian tidak akan menjadikan dosa diganti pahala. Tetap aja maksiat. Tetap aja dosa!
.
Udah gitu aja.
,
Jember, 24 September 17
YHH
.
4 comments
hahahaha...menarik sekali judulnya,,
ReplyDeletesalam kenal
Salam kenal juga..
DeleteKemajuan tekhnologi ketika dimanfaatkan oleh orang yang oportunis untuk mengeruk keuntungan duniawi, ya jadinya begini. Semoga kita terhindar dari prilaku yang bisa membawa kita ke dalam kemaksiatan dan kerugian 🙏😇.
ReplyDeleteIya bener mbak. Kemajuan teknologi tapi kemunduran berpikir manusianya.
DeleteSelamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)