..

Lagi ramai tentang sebuah perusahaan yang menjadikan minuman keras dalam jamuan gatheringnya. Seakan-akan mereka lupa bahwa tanah yang sedang mereka pijak masih di bumi Indonesia, yang penduduknya mayoritas Muslim, dan setiap muslim tahu bahwa minuman keras itu haram.

..

Mengenai minuman keras, banyak catatan mengenainya. Dari sudut pandang Islam, Al-Maidah 90-91 sudah merekamnya. Bahkan disebutkan bahwa Khamr (minuman keras) adalah induk segala kejahatan.

..

Dari sudut pandang kesehatan, sudah banyak ulasan dan pendapat ahli yang mengatakan betapa berbahayanya minuman keras bagi tubuh.

..

Dalam sejarah dunia pun, tercatat mengenai minuman keras, dapat memusnahkan suatu suku. Suku Aborigin di Australia misalnya, alkoholisme pada suku tersebut adalah 'settingan' penjajah. 

..

Alkoholisme pada individu bahkan masyarakat menyebabkan kemunduran kemampuan intelektual, menurun hingga hilangnya daya juang dan ketergantungan pada penjajah.

..

Teknik ini juga dilakukan oleh penjajah pada masyarakat Negro Hitam dan juga di negeri kita tercinta, Indonesia. Ya, minuman keras adalah salah satu alat penjajahan untuk melenakan masyarakat kita agar kita tidak sadar-sadar sedang dijajah (lagi).

..

Penerus generasi-generasi kita adalah penentu apakah penjajahan ini masih akan terus berlangsung ataukah bisa dientas dan memerdekakan Indonesia dengan sebenar-benarnya kemerdekaan.

..

Maka, di tangan kitalah (orang tua) letak tanggung jawab itu, untuk memberikan hanya asupan halal dan thoyib kepada mereka, bukan hanya makanan untuk tubuh mereka. Namun juga iman untuk hati mereka.

..

Kita semua setuju akan hal ini bukan?

Kalau begitu, sampai jumpa di Dafam Hotel Jember, Minggu 03 Desember 2017, dalam kelas SPI Fundamental, untuk kita bersama-sama belajar menjadi orang tua pencetak generasi-generasi pejuang kemerdekaan Indonesia.

..

Jember, 25 Oktober 2017

Helmiyatul Hidayati