Balas Dendam
February 15, 2019
Revenge
(Dendam) yang saya tahu adalah sebuah drama dari Amerika. Pemeran utamanya
bernama Amanda, yang berusaha balas dendam atas kematian ayahnya pada sebuah
keluarga kaya. Dengan membuat sang Pewaris jatuh cinta. Awal nonton drama ini
terasa bagus, lama-lama kok jadi seperti drama Tersanjung (terlalu panjang).
Saya alergi dengan drama type begini.
Tapi
drama dengan latar belakang cerita seperti ini ada buanyaaakkk.. Di jagat
pertelevian berbagai negara di dunia, produksinya udah bejibun. Korea,
Mandarin, Thailand, Indonesia de el el. Di Korea paling suka drama oppa Lee Min
Ho dalam City Hunter. Doi kan jadi “alat” balas dendam si ayah tiri yang merasa
dikhianti oleh negara. Begitulah ya negara-negara yang menganut sistem
kapitalis, suka bikin rakyatnya mendendam. #Eh kok jadi ngomongin drakor..
Di Indonesia, ada sebuah film (yang katanya based on true story) dengan tema balas dendam yang sampai sekarang saya ingat ceritanya meskipun baru sekali nonton dan itu sudah lama sekali. Judulnya "School", pemeran utamanya adalah seorang anak laki-laki yang di rumahnya hanya melihat orang tuanya bertengkar, kakak yang tidak peduli padanya, sementara di rumahnya ia dibully oleh teman-temannya, dianggap tidak pintar oleh gurunya. Akhirnya ia membeli sebuah senjata api dan menyandera seluruh teman-temannya. ketika polisi datang untuk bernegosiasi, akhirnya ia berakhir dengan menembak diri sendiri dengan pistolnya.
Ada sebuah cerita yang pernah saya baca, tentang wanita yang diceraikan oleh suaminya karena dia tidak pintar dalam urusan dapur. Wanita itu begitu mencintai suaminya hingga ia terpuruk karena perceraiannya. Ketika akhirnya ia bangkit ia dikenal sebagai pemilik toko kue terbesar dan terlezat di daerahnya. Dimana toko kue itu selalu dilewati oleh suaminya setiap pagi ketika ia berangkat bekerja. Nama toko itu ia beri nama “Sweet Revenge”, meskipun tanpa kata, itu adalah isyarat dari sang Istri bahwa toko kue itu adalah usahanya untuk balas dendam kepada mantan suaminya.
Saya
selalu yakin sefiksi-fiksinya sebuah cerita pasti terinspirasi dari kisah
nyata. Karena informasi-informasi para penulisnya memang adalah kisah-kisah
kehidupan nyata. Ga ada yang lain.
Di
dunia nyata pun, orang mendendam tak kalah banyak dari jumlah dramanya. Setiap
orang memiliki dendam. Tapi tidak semua orang bisa balas dendam dengan cara
yang manis (Sweet Revenge)
Ali
bin Abi Thalib pun pernah berkata, “balas dendam terbaik adalah menjadikan
dirimu lebih baik.”
Kalo
saya bilang orang yang hijrah adalah orang-orang yang suka balas dendam dengan
cara yang manis.
Orang
yang hijrah, meninggalkan masa lalunya di belakang. Masa dia merasa tidak
baik-baik saja. Menjemput masa yang lebih baik, supaya memiliki masa depan
lebih cerah. Sedapat mungkin supaya mendapatkan Surga sebagai masa depan terbaik
dari sebaik-baiknya masa depan.
Kejahiliyahan
atau butanya kita pada aturan Sang Maha Pencipta adalah alasan paling tepat dan
benar bagi seseorang yang melakukan balas dendam bagi dirinya sendiri. Cara
terbaik melaksanakan dendam adalah dengan hijrah.
Bagi
kamu yang memiliki masa lalu tak sedap. Mungkin dulu dirimu adalah orang tua
yang buruk untuk anak-anakmu, istri yang tak taat pada suamimu, anak yang tidak
berbakti pada orang tua. Teman yang suka menusuk dari belakang, bahkan bila kau
merasa hidup ini tidak adil dll. Lakukanlah balas dendam!
Buat
misi untuk melakukan balas dendam sesegera mungkin, supaya hati menjadi tenang
dan akalmu tetap sehat dan terpuaskan. Sebenarnya banyak orang tidak waras
akhir-akhir karena kebanyakan memendam rasa, eh memendam dendam.
Belajarlah
balas dendam pada mereka yang telah sukses berhijrah. Karena benar-benar serius
menjadikan diri mereka lebih baik.
Engganlah
berbalik pada masa lalu yang jahiliyah. Masa dimana, bahkan kita tidak tahu
bahwa Allah pula Sang Pengatur Kehidupan.
Belajar
Islam yang kaffah, bukan setengah-setengah. Biar ga salah paham.
Jember,
15 Feb 19
Helmiyatul
Hidayati
0 comments
Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)