Sumber Gambar : halodoc

Sebagai anak jurusan Ilmu Komunikasi, di mata kuliah psikologi komunikasi pernah dibahas tentang Self Esteem dan bagaimana hal tersebut membentuk pola komunikasi. Bahkan soal Self Esteem ini pernah juga muncul di ujian tugas akhir. Entahlah saya menjawabnya dengan benar atau tidak. Kalo dipikir-pikir sejak ujian terakhir saya belum pernah konfirmasi apapun lagi ke kampus. Maklum anak universitas terbuka. Haha

 

Ramai soalan insecurity di media social membuat saya ingat dengan Self Esteem ini. Secara singkat Self Esteem adalah seberapa besar kita menyukai diri kita sendiri. Ada orang-orang yang disebut high self-esteem, yakni orang-orang yang memiliki harga diri tinggi, orang seperti ini memiliki harapan untuk dirinya, senang dengan apa yang dia kerjakan dan tau kemana tujuannya. Sementara ada juga orang dengan harga diri rendah, biasanya disebut low self-esteem, biasanya orang-orang ini jauh dari harapan-harapan yang ia miliki sendiri.

 

Orang-orang dengan low self-esteem rentan banget jadi insecure. Dia biasanya akan sering merasa bersalah, ketakutan, merasa tidak aman, malu dsb. Bahkan cenderung lebih suka mengasingkan diri.

 

Orang bisa jadi low self esteem itu penyebabnya macam-macam, mulai dari kekurangan fisik hingga kekurangan uang. Mulai dari kelebihan berat badan hingga kelebihan bau badan. Padahal semua ada solusinya loh. Untuk mengatasi bau badan berlebih yang bikin saluran pernafasan extra kerja keras, Rexona Deodorant bisa dijadikan rekomendasi loh..

 

Namun manusia itu dinamis, perjalanan hidupnya bisa merubah self esteem nya sendiri. Ada yang punya high self-esteem, bisa jadi akan berubah drastis menjadi personal yang low self esteem karena suatu pristiwa. Misal istri yang merasa bahagia dengan keluarga kecilnya, bisa berubah menjadi pribadi low self esteem ketika merasakan penkhianatan oleh suaminya.

 

Tapi, jauh sebelum dunia psikologi membahas soal Self Esteem, sebenarnya Islam sejak 1400 tahun lalu telah membahas ini dulu. Self Esteem akan terbentuk secara benar ketika manusia menyadari hakikat tentang siapa dirinya, akidah apa yang dia pegang. Karena itu perlu bagi setiap orang untuk melakukan pencarian dan berfikir yang cemerlang.

 

Sayangnya banyak yang belum tahu, apa yang harus dipikirkan dengan cemerlang??

 

Pemikiran tentang kehidupan. Pemikiran tentang alam semesta, manusia dan hidup serta hubungan ketiganya dengan sebelum adanya kehidupan dan apa yang ada sesudahnya.

 

Untuk itu perlu bagi manusia untuk menjawab 3 (tiga) pertanyaan mendasar ini :

1.       Dari mana kita (kehidupan) ini berasal??

2.       Untuk apa kita hidup di dunia??

3.       Akan kemana kita setelah mati??

 

Islam menuntaskan problematika pokok ini dan dipecahkan untuk manusia dengan cara yang sesuai dengan fitrahnya, memuaskan akal, serta memberikan ketenangan jiwa (Nidhomul Islam).

 

Bila kita telah menemukan jawaban dari pemecahan tersebut dan sampai pada akidah Islam, maka memilikimlow self esteem bisa dipastikan nyaris tidak mungkin. Karena standar hidup tak lagi soal duniawi, tapi pencapaian pada ridho Illahi.

 

Untukmu, saudaraku yang mungkin sedang dalam fase Low self Esteem atau bahkan insecure ingatlah bahwa kamu adalah yang terbaik. Bukan aku yang ngomong, tapi Allah SWT berfirman, “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali 'Imran Ayat 110)

Rexona mungkin bisa membuatmu good looking di hadapan saudarimu, tapi iman yang mempesona akan membuatmu good looking di hadapan Allah, dengan begitu ga ada waktu buat insecure. InsyaAllah..