Tetap Jadi Blogger Produktif, Walaupun Pekerjaan Domestik Sangat Aktif

November 07, 2021

 



 

Blogger zaman now, banyak juga loh yang latar belakangnya ibu rumah tangga. Termasuk saya sendiri. Banyak banget keuntungan seorang ibu jadi blogger, tentunya selain menjadi alternative dalam mencari pundi-pundi.

 

Salah satu keuntungannya bisa sebagai healing. Menulis bagi sebagian orang bisa untuk menghilangkan kepenatan, dengan menumpahkan pikiran yang ada di kepala dalam bentuk tulisan. Seperti yang kita ketahui, jadi ibu itu ga mudah. Jarang banget bisa mager, tapi besar banget potensi buat baper.

 

Saya sendiri mulai menjadi blogger karena selain butuh uang, juga sebagai salah satu usaha supaya ga stress, karena pada waktu itu sedang menghadapi permasalahan hidup yang pelik. Cieee..

 

Kenapa jadi blogger menguntungkan? Juga bisa sebagai sarana untuk sharing kehidupan kita dengan orang lain, supaya bisa diambil manfaat atau hikmahnya. Misalnya, keriuhan sebagai ibu salah satunya di dapur kan? Terutama buat ibu-ibu yang pandai masak nih, bisa banget sharing tentang resep makanan di blognya.

 

Hal inilah yang dilakukan oleh salah seorang teman saya, Roswita Puji Lestari. Kalo main ke blognya pasti ketemu dengan beberapa resepnya, yang bisa banget kalo mau di recook. Kalo saya bukan golongan ibu yang pandai masak, ga pede untuk bagi resep. Jadi, jangan berharap ada artikel resep di sini. Haha

 

Ketika saya membuat tulisan ini, kebetulan benget di kulkas ada jamur dan buncis; di blog mbak Roswita, beliau udah sharing resep Tumis Jamur Buncis. Pas banget buat di recook sebagai lauk nanti. Thanks loh mbak Roswita J

 

Selain berbagi resep, ternyata banyak banget hal lain yang mbak Roswita bagi di blognya, mulai dari kisah pribadi dan keluarga hingga review produk dan buku. Bahkan menurutku kategori di blognya terlalu banyak dan butuh diringkas. Tapi mantengin blognya juga bikin betah kok, karena tampilannya yang clean, fresh dan pink.. hehe

 

Dari sekian banyak itu, kisah taarufnya bikin senyum-senyum sendiri ketika membaca. Emang topic ini topic anget-anget merah jambu, selalu mengaduk-ngaduk perasaan. Oh, haruskah aku menulis kisah taarufku sendiri? Yang bakal bikin heboh itu? Wkwkwkwk sepertinya saya belum siap. Ooppss..

 

Kalo dari kisah mbak Roswita, kisah taaruf dimulai dari tuker-tukeran CV. Ini biasa terjadi ya. Meski dulu aku ga pake CV-CV an ama calon suami (yang sekarang udah jadi suami tercinta). Beliau katanya udah “investigasi” aku duluan dari postingan-postinganku di media social. Nah loh, bagi yang single hati-hati ama konten yang akan kamu produkdi dan share, karena bisa jadi salah satu poin penilaian si calon jodoh.

 

Syukurlah melalui banyak proses, mbak Roswita menemukan jodoh sejatinya. Dari kisah beliau kita bisa belajar bahwa jalan mencari jodoh ga harus lewat pacaran. Kalo mau ngomongin potensi konflik rumah tangga yang bisa terjadi karena kasus salah memilih pasangan, yang di sinyalir karena ga pacaran dulu. Sebenarnya kalo proses taarufnya benar dan amanah ya insyaAllah akan jauh dari masalah itu.

 

Jadi mau lewat taaruf atau pacaran, jodoh yang akan membersamai kita dalam bahtera rumah tangga pasti tak akan sempurna, dan konflik rumah tangga bisa saja terjadi. Scenario terburuk dari akhir sebuah rumah tangga juga bisa terjadi. Hanya saja, memilih jalan maksiat atau taat kepada Allah dalam menjemput jodoh itu adalah pilihan kita sebagai manusia dan nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Jadi pilihlah jalan yang benar.

 

Gitu loh..

 

 

You Might Also Like

3 comments

  1. kalau udah seneng nulis dan berbagi, meskipun kita sibuk, diusahakan untuk tetep bisa update ya mbak
    aku dulu ngeblog awalnya supaya bisa sharing cerita atau diary online

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Balancing active domestic duties with blogging requires effective time management and prioritization. By creating a structured Union County reckless driving lawyer||Essex County reckless driving lawyer schedule, you can maintain productivity and consistently produce quality content.

    ReplyDelete

Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)